Jakarta ? Dunia UKM Indonesia saat ini merupakan tulang punggung dari industri kreatif Indonesia. Berdasarkan SuaraKarya-online.com, Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan memperkirakan jumlah UMKM pada 2011 menembus angka 55,21 juta unit dengan sebagian besar (54,6 juta) merupakan usaha mikro, sedangkan usaha kecil sebanyak 602.195 unit dan usaha menengah 44.280 unit. Penyerapan tenaga kerja UMKM sebanyak 101,72 juta orang atau meningkat 3,55 dibanding 2010 sebanyak 99,401 juta orang.

Berdasarkan data diatas sangat terlihat persaingan bisnis di antara UKM berlangsung sangat ketat, sehingga untuk pengembangan bisnis, para pengusaha harus semakin kreatif dan gencar mempromosikan bisnisnya. Salah satu upaya adalah dengan terjun ke bisnis online. Dengan maraknya media sosial seperti Facebook dan Twitter – bisnis melalui internet/online ini termasuk salah satu upaya yang murah dan efektif untuk berpromosi agar dapat meningkatkan penjualan.

Google, sebagai salah satu kekuatan online terbesar di dunia bekerja sama beberapa pihak meluncurkan suatu program ?Bisnis Lokal Go Online? sebagai wadah untuk para UKM menggunakan media online sebagai bagian dari bisnis mereka. Bisnis Lokal Go Online yang pertama di Indonesia ini menawarkan domain .co.id gratis bagi 100.000 pendaftar pertama serta gratis web clinic untuk para pesertanya agar dapat dengan mudah dan cepat untuk Go Online.

“Kami melihat ada potensi pertumbuhan yang sangat besar bagi UKM di Indonesia. Program Bisnis Lokal Go Online ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang kami kepada Indonesia yang bisa memberikan manfaat ekonomi secara nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Julian Persaud, Managing Director Google Southeast Asia, seperti yang dikutip dari kompas.com.

Menurut Persaud, jumlah pengakses internet di Indonesia yang 60 juta orang dan lebih dari 130 juta pengakses internet secara mobile merupakan potensi pasar yang dapat dijangkau kalangan UKM. Pengusaha UKM dapat pula menyediakan claire-sendiri di internet maupun bergabung dengan situs-situs e-commerce yang ada.

Sedangkan Daniel Tumiwa, Country Manager Multiply Indonesia, mengatakan kerja sama dengan Google akan mengakselerasi pertumbuhan UKM. Perusahaan menyediakan dukungan sistem inventarisasi, pembayaran, perlindungan dan pelayanan konsumen kepada mitra UKM.”Saat ini kami mengelola sekitar 60 ribu toko online di Indonesia,” kala Daniel, seperti yang dikutip dari Indonesia Finance Today

Untuk kelancaran program ini, Google juga bekerja sama dengan berbagai pihak antara lain Kementerian Koordinasi Perekonomian, Kementrian Industri, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), pengelola nama domain internet Indonesia (PANDI), Asosiasi perguruan tinggi Informatika dan Illmu Komputer (APTIKOM), Melsa, dan Multiply.com.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik saat ini baru 75 ribu dari total 17 juta UKM yang telah memiliki website sendiri. Oleh karena itu, Google  menargetkan meraih 100 ribu pengiklan dari kalangan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia pada tahun ini. Perusahaan akan menggandeng sejumlah mitra strategis, seperti penyedia domain, penyedia jasa internet, dan penyedia situs belanja online.

(Sumber: Tri Damayantho, indonesiakreatif.net)

payment gateway indonesia, chatbot ipaymu, midtransaksi indonesia AutoSULTAN