Toko Online, Markerplace dan E-Commerce: Apa Bedanya?

Halo Sahabat iPaymu!

Saat ini negara Indonesia sudah menjadi salah satu negara yang melakukan transaksi jual beli produk secara online. Sudah banyak toko-toko online yang berlomba-lomba dalam menawarkan barang dan juga produk yang dimilikinya. Hal tersebut sejalan karena meningkatnya minat berbelanja dari masyarakat Indonesia. Berbelanja online sangatlah mudah karena hanya mengandalkan lewat internet, bisa berbelanja kapanpun dan tanpa perlu jauh keluar rumah.

Sebagai pebisnis online, kamu pasti sering mendengar istilah Toko Online, Marketplace, dan E-commerce. Sebenarnya apa perbedaannya? Nah, kamu wajib tahu perbedaan ketiganya jika ingin menjadi pebisnis online yang sukses. Karena beda tempat berjualan, beda juga strategi pemasarannya. Nah, #teamiPaymu sudah merangkum beberapa perbedaan dari Toko Online, Markerplace dan E-Commerce dari berbagai sumber. Cek yuk!

I. Pengertian
1. Toko Online
Pada dasarnya, Toko Online adalah tempat dimana terjadinya suatu transaksi penjualan barang atau jasa di internet. Toko Online tidak harus ada pada website, kamu juga bisa membuka toko online di sosial media seperti Facebook dan Instagram.

2. Marketplace
Marketplace adalah website pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara yang menghubungkan penjual dengan pembeli di internet. Bisa dikatakan marketplace adalah department store online, di mana banyak penjual dengan berbagai jenis produk yang dijual dalam satu lokasi yang sama.

3. E-commerce
Sering kali dari kita mendengar orang mengatakan E-commerce untuk menyebut deskripsi dari marketplace. Kenyataannya kedua sistem bisnis online tersebut berbeda. Perbedaan yang sangat krusial antara Marketplace dan E-commercee adalah jika di E-commerce hanya menjual berbagai jenis produk dari website itu saja. Produk di sini bisa terbatas pada satu brand atau bisa bermacam-macam produk dari berbagai brand. Namun, produk tersebut tetaplah dijual oleh satu penjual saja, yakni si pemilik website itu sendiri. Dengan demikian para pembeli hanya dapat menemukan satu toko online saja, berbeda halnya dengan Marketplace kamu dapat menemukan beberapa toko online yang menjual produknya disatu website.

II. Biaya
1. Toko Online
Gratis (kecuali untuk menggunakan fitur berbayar sosial media, seperti Facebook Ads atau Instagram Ads)

2. Marketplace
Marketplace biayanya Gratis (kecuali untuk menikmati fitur-fitur premium yang disediakan marketplace)

3. E-commerce
E-commerce mengeluarkan uang sedikit di awal. Tapi ini merupakan investasi jangka panjang.

III. Promosi
1. Toko Online
Sedikit usaha dan uang dengan memanfaatkan Facebook Ads atau Instagram Ads.

2. Marketplace
Promosi lebih dikendalikan oleh marketplace.

3. E-commerce
Upaya promosi lebih fleksibel dan bisa kamu atur sendiri.

IV. Kesetiaan Konsumen
1. Toko Online
Konsumen bisa dengan mudah lari ke toko sebelah apabila menawarkan harga lebih murah.

2. Marketplace
Konsumen bisa dengan mudah lari ke toko sebelah apabila menawarkan harga lebih murah.

3. E-commerce
Konsumen cenderung lebih setia. Apalagi kalau bisnis menerapkan strategi customer retention (member, poin, dsb).

Pada dasarnya, kamu bebas menggunakan ketiga platform di atas. Kamu juga bisa menggunakan semuanya secara bersamaan, selama kamu bisa mengelolanya. Dari segi bisnis, selama kamu bisa meningkatkan Brand Awareness, bisnis kamu pasti akan terus berjalan dengan baik dan kamu tidak perlu takut kehilangan customer. Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk mempertimbangkan tempat yang cocok untuk melakukan bisnis online yaaa.

payment gateway indonesia, chatbot ipaymu, midtransaksi indonesia AutoSULTAN